Archive for 2015
Apa itu Korupsi ??
Korupsi adalah adalah tindakan pejabat publik, baik politisi maupun pegawai negeri, serta pihak lain yang terlibat dalam tindakan itu yang secara tidak wajar dan tidak legal menyalahgunakan kepercayaan publik yang dikuasakan kepada mereka untuk mendapatkan keuntungan sepihak.
Dari sudut pandang hukum, tindak pidana korupsi secara garis besar memenuhi unsur-unsur sebagai berikut:
- perbuatan melawan hukum,
- penyalahgunaan kewenangan, kesempatan, atau sarana,
- memperkaya diri sendiri, orang lain, atau korporasi, dan
- merugikan keuangan negara atau perekonomian negara.
Jenis tindak pidana korupsi di antaranya, namun bukan semuanya, adalah
- memberi atau menerima hadiah atau janji (penyuapan),
- penggelapan dalam jabatan,
- pemerasan dalam jabatan,
- ikut serta dalam pengadaan (bagi pegawai negeri/penyelenggara negara), dan
- menerima gratifikasi (bagi pegawai negeri/penyelenggara negara).
Kondisi yang mendukung munculnya korupsi
- Konsentrasi kekuasaan di pengambil keputusan yang tidak bertanggung jawab langsung kepada rakyat, seperti yang sering terlihat di rezim-rezim yang bukan demokratik
- Kurangnya transparansi di pengambilan keputusan pemerintah
- Kampanye-kampanye politik yang mahal, dengan pengeluaran lebih besar dari pendanaan politik yang normal.
- Proyek yang melibatkan uang rakyat dalam jumlah besar.
- Lingkungan tertutup yang mementingkan diri sendiri dan jaringan "teman lama".
- Lemahnya ketertiban hukum
- Lemahnya profesi hukum
- Kurangnya kebebasan berpendapat atau kebebasan media masa.
- Gaji pegawai pemerintah yang sangat kecil
Reference : www.Wikipedia.com
Korupsi
Pengertian Algoritma
Algoritma adalah urutan langkah-langkah yang logis untuk menyelesaikan suatu masalah. Ketika kita punya suatu masalah maka kita harus bisa menyelesaikan masalah tersebut dengan langkah-langkah yang logis.
Bentuk Dasar Algoritma
Algoritma memiliki 3 bentuk dasar, Yaitu :
1. Algoritma Sekuensial ( Sequence Algorithm )
Algoritma sekuensial adalah algoritma yang langkah-langkahnya berurutan dari awal sampai akhir. Bentuk ini sudah kita lihat pada contoh algoritma memasak air di atas. Setiap langkah dijalankan urut dari atas sampai bawah.
2. Algoritma Perulangan ( Looping Algorithm )
Algoritma perulangan akan menjalankan langkah tertentu berulang-ulang. Pada masalah yang kita hadapi sering kali ada suatu langkah yang harus dilakukan berulang-ulang. Contoh algoritma perulangan adalah algoritma menjemur pakaian:
- Siapkan jemuran
- Ambil satu pakaian yang akan dijemur
- Peras pakaian
- Letakkan pakaian pada tiang jemuran
- Ulangi langkah 2 sampai 4 sampai pakaian habis
Dari algoritma di atas kita tahu bahwa langkah ke-2 sampai ke-4 harus dilakukan berulang-ulang sampai pakaian habis.
3. Algoritma Percabangan / Bersyarat ( Conditional Algorithm )
Algoritma ini akan menjalankan langkah berikutnya apabila ada syarat yang sudah dipenuhi. Kita lihat pada algoritma memasak air di atas. Saya tuliskan kembali pada bagian bersyaratnya:
- Hidupkan kompor
- Jika air sudah mendidih, matikan kompor.
- Angkat panci dari kompor
Algoritma bersyarat terletak pada langkah ke-6. Jika air sudah mendidih, matikan kompor. Sehingga apabila air belum mendidih maka kompor tidak akan dimatikan.
Referensi : www.blogkecil.com
Algoritma
A. Manusia sebagai Makhluk Sosial dan Makhluk Individu
Pengertian manusia : Manusia sebagai makhluk individu artinya manusia merupakan ciptaan Tuhan. Manusia sebagai makhluk sosial artinya manusia memerlukan orang lain untuk bertahan hidup.
B. Pengertian dan Unsur-Unsur Terbentuknya Bangsa
Bangsa adalah sekelompok orang yang memiliki kehendak untuk bersatu yang memiliki persatuan senasib dan tinggal di wilayah tertentu, beberapa budaya yang sama, mitos leluhur bersama. Pengertian bangsa menurut para ahli :
1. Ernest Renant, bangsa adalah suatu nyawa, suatu akal yang terjadi dari dua hal yaitu rakyat yang harus menjalankan satu riwayat, dan rakyat yang kemudian harus memilikim kemauan, keinginan untuk hidup menjadi satu.
2. Otto Bauer, bangsa adalah kelompok manusia yang memiliki kesamaan karakter yang tumbuh karena kesamaan nasib.
3. F. Ratzel (Jerman), menyatakan bahwa bangsa terbentuk karena adanya hasrat bersatu.
4. Hans Kohn (Jerman), menyatakan bahwa bangsa adalah buah hasil tenaga hidup manusia dalam sejarah
4. Hans Kohn (Jerman), menyatakan bahwa bangsa adalah buah hasil tenaga hidup manusia dalam sejarah
Unsur-unsur Terbentuknya Bangsa
Menurut Hans Kohn, kebanyakan bangsa terbentuk karena unsur atau faktor objektif tertentu yang membedakannya dengan bangsa lain, seperti:
1. Unsur nasionalisme yaitu kesamaan keturunan.
2. Wilayah.
3. Bahasa.
4. Adat-istiadat
5. Kesamaan politik.
6. Perasaan.
7. Agama.
Menurut Joseph Stalin, unsur terbentuknya bangsa adalah adanya:
1. Persamaan sejarah.
2. Persamaan cita-cita.
3. Kondisi objektif seperti bahasa, ras, agama, dan adat-istiadat.
C. Pengertian Negara dan Unsur-Unsur Negara
C. Pengertian Negara dan Unsur-Unsur Negara
Secara etimologi kata Negara berasal dari kata state (Inggris), Staat (Belanda, Jerman), E`tat(Prancis), Status, Statum (Latin) yang berarti meletakkan dalam keadaan berdiri, menempatkan, atau membuat berdiri.
Pengertian-pengertian kata negara berdasarkan para ahli :
A. George Jellinek menyatakan negara sebagai organisasi kekuasaan dan sekelompok manusia yang mendiami wilayah tertentu
B. Mr. J.H.A Logeman menyatakan negara sebagai organisasi kemsyarakatan yang dengan kekuasaanya bertujuan mengatur dan mengurus masyarakat tertentu.
C. G.W.F Hegel menyatakan negara sebagai organisasi kesusilaan yang muncul sebagai sintesis dari kemerdekaan individual dan kemrdekaan universal.
D. Mac Iver menytakan negara sebagai organisasi politik.
E. Mr. Kranenburg menyatakan bahwa negara adalah suatu organisasi kekuasaan yang diciptakan oleh suatu kelompok manusia yang disebut bangsa
Proses terbentuknya suatu negara
Proses terbentuknya suatu negara dapat dibagi menjadi 3 yaitu dengan cara pendekatan primer dan sekunder, pendekatan teoritis dan pendekatan faktual.
Proses terbentuknya suatu negara dapat dibagi menjadi 3 yaitu dengan cara pendekatan primer dan sekunder, pendekatan teoritis dan pendekatan faktual.
A. Pendekatan primer dan sekunder
Menurut pendekatan ini, pada awalnya suatu negara merupakan kelompok atau suku yang dibentuk oleh manusia. Kelompok tersebbut kemudian mengangakat pemimpin yang disebut raja. Fase ini disebut kerajaan (rijk). Kemudian setelah raja diangkat raja menjadi sewenang-wenang (pada tahap fase negara nasional). Setelah itu terjadi rakyat menjadi memiliki kesadara kebangsaan semakin tinggi, sehingga akhirnya mereka menurunkan raja dan membentuk suatu pemerintahan barru yangg dapat menyalurkan aspirasi mereka (Fase Negara Demokrasi).
Kata kunci : genooschaft – rijk – negara nasional – negara demokrasi
Menurut pendekatan ini, pada awalnya suatu negara merupakan kelompok atau suku yang dibentuk oleh manusia. Kelompok tersebbut kemudian mengangakat pemimpin yang disebut raja. Fase ini disebut kerajaan (rijk). Kemudian setelah raja diangkat raja menjadi sewenang-wenang (pada tahap fase negara nasional). Setelah itu terjadi rakyat menjadi memiliki kesadara kebangsaan semakin tinggi, sehingga akhirnya mereka menurunkan raja dan membentuk suatu pemerintahan barru yangg dapat menyalurkan aspirasi mereka (Fase Negara Demokrasi).
Kata kunci : genooschaft – rijk – negara nasional – negara demokrasi
B. Pendekatan teoritis.
Pendekatan teoritis adalah pendekatan berdasarkan pendapat para ahli yang masuk akal.
Menurut pendekatan teoritis, negara terbentuk berdasarkan teori :
1. Teori Ketuhanan
Menurut teori ini negara ada karena kehendak Tuhan.
2. Teori Perjanjian MasyarakatMasing-masing individu mengadakan perjanjian untuk membentuk suatu negara
3. Teori KekuasaanNegara terbentuk atas dasar kekuasaan. Kekuasaan adalah ciptaan mereka yangg paling kuat dan berkuasa.
4. Teori KedaulatanKedaulatan Negara : Kekuasaan tertinggi berada pada suatu negara. bukan pada sekelompok orang yang menguasai negara.
Kedaulatan Hukum : Hukum lebih tinggi daripada negara berdaulat !!
5. Teori Hukum AlamHukum alam bukan merupakan buatan negara tapi merupakan kekuasaan alam yang berlaku di setiap tempat dan waktu.
Pendekatan teoritis adalah pendekatan berdasarkan pendapat para ahli yang masuk akal.
Menurut pendekatan teoritis, negara terbentuk berdasarkan teori :
1. Teori Ketuhanan
Menurut teori ini negara ada karena kehendak Tuhan.
2. Teori Perjanjian MasyarakatMasing-masing individu mengadakan perjanjian untuk membentuk suatu negara
3. Teori KekuasaanNegara terbentuk atas dasar kekuasaan. Kekuasaan adalah ciptaan mereka yangg paling kuat dan berkuasa.
4. Teori KedaulatanKedaulatan Negara : Kekuasaan tertinggi berada pada suatu negara. bukan pada sekelompok orang yang menguasai negara.
Kedaulatan Hukum : Hukum lebih tinggi daripada negara berdaulat !!
5. Teori Hukum AlamHukum alam bukan merupakan buatan negara tapi merupakan kekuasaan alam yang berlaku di setiap tempat dan waktu.
C. Pendekatan Faktual
Adalah pendekatan yang didasarkan pada kenyataan-kenyataan yang benar-benar terjadi yang diungkapkan dalam sejarah.
Adalah pendekatan yang didasarkan pada kenyataan-kenyataan yang benar-benar terjadi yang diungkapkan dalam sejarah.
Unsur-unsur terbentuknya Negara
Unsur terbentuknya Negara dapat digolongkan menjadi dua macam yaitu unsur konstitutif dan unsur deklaratif.
1. Unsur konstitutif adalah unsur yang mutlak harus ada di saat Negara tersebut didirikan seperti rakyat, wilayah, dan pemerintahan yang berdaulat.
2. Unsur deklaratif adalah unsur yang tidak harus ada di saat Negara tersebut berdiri tetapi boleh dipenuhi setelah Negara tersebut berdiri, misalnya pengakuan dari Negara lain.
Source : Wikipedia.com
Hakikat Bangsa dan Negara
Pengertian Interaksi Sosial
Interaksi Sosial Adalah suatu hubungan timbal balik antara suatu Individu dengan individu lainnya atau Individu dengan Kelompok.
Syarat Terjadinya Interaksi Sosial
Ada 2 syarat yang diperlukan agar terjadi interaksi sosial, yaitu :
1. Kontak Sosial
Kontak artinya menyentuh , namun bisa secara Hubungan Fisik ( Menyentuh Langsung ) atau tidak langsung menyentuh contohnya seperti berbicara melalui telepon, surat, radio, DLL.
Kontak Sosial memiliki beberapa sifat, yaitu :
A. - Bersifat Positif : Mengarah pada suatu kerja sama
- Bersifat Negatif : Mengarah pada suatu pertentangan atau konflik
B. - Bersifat Primer : Bertemu secara langsung
- Bersifat Sekunder : Mengirim suatu pesan
2. Komunikasi
Komunikasi artinya Berbicara atau melakukan suatu gerakan atau perilaku.
ada 5 Unsur pokok Komunikasi, yaitu :
1. Komunikator : Orang yang menyampaikan
2. Komunikan : Orang yang dikirimi pesan
3. Pesan : Sesuatu yang disampaikan
4. Media : Alat penyampai pesan
5. Efek : Perubahan yang diharapkan terjadi pada komunikan\
Faktor Terbentuknya Interaksi Sosial
A. Imitasi
- Adalah suatu proses Kognisi untuk melakukan tindakan maupun aksi seperti yang dilakukan oleh model dengan melibatkan alat Indera sebagai penerima rangsang.
B. Indetifikasi
- Adalah pemberian tanda-tanda pada golongan barang-barang atau sesuatu.
C. Sugesti
- Adalah Rangsangan atau Pengaruh, untuk menuruti atau melaksanakan tanpa berfikir
D. Motivasi
- Adalah Rangsangan atau Pengaruh, untuk menuruti atau melaksanakan namun dengan berfikir
E. Simpati
- Adalah ketertarikan seseorang kepada orang lain hingga mampu merasakan perasaan orang lain tersebut.
F. Empati
- Empati yaitu mirip dengan Simpati, akan tetapi tidak semata-mata perasaan kejiwaan saja.
Referensi : Wikipedia.com